Universitas Medan Area (UMA) melaksanakan Rapat Tinjauan Manajemen (RTM) untuk Semester Genap Tahun Akademik 2023/2024. Dalam rapat ini, berbagai aspek kinerja fakultas dan program studi dievaluasi untuk memastikan pencapaian tujuan akademik dan operasional universitas. Salah satu fakultas yang menjadi fokus dalam rapat ini adalah Fakultas Agama Islam (FAI) UMA.
Kinerja Publikasi Penelitian
Salah satu poin utama yang dibahas adalah performa dosen dalam publikasi penelitian. FAI UMA menunjukkan prestasi yang cukup membanggakan di semester ini. Empat dosen dari fakultas ini berhasil menerbitkan penelitian mereka di jurnal terindeks Scopus, sebuah pencapaian yang diakui secara internasional. Selain itu, secara umum, publikasi penelitian dosen FAI UMA di jurnal terindeks Sinta juga menunjukkan hasil yang positif. Ini menandakan bahwa para dosen FAI UMA tidak hanya berfokus pada kegiatan pengajaran tetapi juga aktif dalam kontribusi penelitian yang diakui secara nasional dan internasional.
Kinerja Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM)
Dalam bidang Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) mandiri, kinerja dosen FAI UMA juga mendapatkan apresiasi. Para dosen berhasil melaksanakan kegiatan PKM dengan baik, yang menjadi salah satu indikator penting dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi. Prestasi ini menunjukkan komitmen FAI UMA dalam memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat melalui berbagai program yang telah dilaksanakan.
Disiplin dan Kehadiran Dosen
Meskipun ada banyak aspek positif yang diangkat, rapat ini juga mengidentifikasi beberapa area yang memerlukan perhatian. Terdapat tiga dosen di FAI UMA yang mendapatkan penilaian terendah dalam hal kedisiplinan, baik dalam pelaksanaan perkuliahan maupun dalam penyediaan perangkat pembelajaran. Menurut Dr. Firmansyah, MA Wakil Bidang Penjamin Mutu Akademik FAI UMA mengatakan “ketiga dosen tersebut yang mendapat penilaian rendah adalah satu dosen MKDU, satu Dosen Tidak Tetap (dari kampus lain) dan Dosen DTTK2. Pada dasarnya sembilan Dosen Tetap FAI memiliki kinerja bagus dari sepuluh dosen. Ke sembilan dosen FAI memiliki scoring di atas 80, sedangkan 1 dosen FAI mendapat penilaian 70-80, Artinya dosen FAI UMA masih dikategorikan Sangat Baik Sekali, hal ini bisa dibaca dimonev P3BMS”. Tentunya, penilaian ini menjadi perhatian penting bagi manajemen fakultas untuk segera melakukan perbaikan dan memastikan bahwa standar akademik tetap terjaga.
Partisipasi Mahasiswa
Selain kinerja dosen, partisipasi mahasiswa dalam perkuliahan juga menjadi sorotan. Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) di FAI UMA tercatat sebagai salah satu dari sembilan program studi dengan tingkat kehadiran mahasiswa yang paling rendah. Hal ini menimbulkan kekhawatiran dan membutuhkan tindakan mitigasi yang segera. Menurut Dr. Firmansyah, MA sebagai Gugus Kendali Mutu Prodi PAI “Hal ini terjadi karena jumlah mahasiswa PAI masih kategori sedikit, jadi kalau mahasiswa tidak datang 3-4 orang saja sudah terasa sedikitnya, apalagi tim MONEV P3BMS melakukan penilaian secara persentase. Namun jika dilihat dari kuantitasnya 3-4 orang itu sedikit dibandingkan dengan prodi lain ada di UMA yang memiliki mahasiswa banyak. Kemudian manajemen universitas dan fakultas akan mengkaji lebih lanjut apakah rendahnya partisipasi ini disebabkan oleh faktor dosen, kurikulum, atau motivasi individu mahasiswa. Langkah-langkah perbaikan akan segera direncanakan untuk mengatasi masalah ini”.
Kesimpulan dan Rekomendasi
Secara keseluruhan, Rapat Tinjauan Manajemen Universitas Medan Area Semester Genap TA 2023/2024 memberikan gambaran yang jelas tentang kinerja FAI UMA. Prestasi dalam publikasi penelitian dan PKM sangat diapresiasi, namun beberapa aspek lain seperti disiplin dosen dan partisipasi mahasiswa membutuhkan perhatian lebih lanjut. Rekomendasi perbaikan akan segera diterapkan untuk memastikan bahwa FAI UMA terus meningkatkan kualitasnya dalam mendukung visi dan misi Universitas Medan Area. Dengan hasil rapat ini, diharapkan FAI UMA dapat memperbaiki kelemahan yang ada dan terus meningkatkan kinerja di semester-semester berikutnya, baik dalam hal akademik maupun kontribusi kepada masyarakat